Searching

Wednesday, March 21, 2012

Sejarah Asal Muasal Kidal

Tak ada orang yang tahu pasti mengapa manusia pada umumnya lebih banyak menggunakan tangan kanannya, tetapi sejumlah teori telah diajukan.

Teori evolusi
1.     Ksatria dan perisainya
Teori ini berusaha menjelaskan mengapa orang kidal itu jarang melalui posisi perisai seorang ksatria dan jantungnya. Karena jantung terletak pada sisi kiri tubuh, ksatria yang tidak kidal (yang menggunakan perisainya dengan tangan kirinya untuk membebaskan tangan kanannya untuk menggunakan senjata) akan lebih mampu melindungi jantungnya dan dengan demikian lebih mungkin bertahan dalam suatu pertempuran.
2.     Di kalangan binatang
Kebanyakan primata juga memperlihatkan kecenderungan untuk menggunakan tangan yang satu lebih daripada yang lainnya meskipun populasi mereka tidaklah terutama menekankan tangan kanan. Ada legenda umum yang mengatakan bahwa kebanyakan beruang kutub juga kidal.

Kira-kira 8–15% dari penduduk dewasa adalah kidal. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tangan kidal lebih umum ditemukan di kalangan laki-laki daripada perempuan, dan lebih banyak di kalangan kaum heteroseksual dibandingkan dengan kaum homoseksual. Dibandingkan dengan masyarakat umum, tangan kidal lebih sering muncul di kalangan kembar identik, dan sejumlah kelompok orang yang mengalami gangguan neurologis (misalnya: Epilepsi, Down's Syndrome, Autisme, dan Retardasi Mental). Dari segi statistik, seseorang yang memiliki saudara kembar yang kidal mempunyai 76% kemungkinan untuk juga kidal.
Selama ini orang awam menganggap bahwa kidal berarti kecenderungan menggunakan tangan kiri, namun teori kesehatan secara defenitif  mengatakan bahwa kidal atau lefthanded adalah suatu keadaan dimana dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan kegiatan anggota geraknya, selalu atau sering menggunakan tangan kirinya dan lebih merasa nyaman dibandingkan dengan tangan kanannya. Kidal terkadang dihubungkan para ahli bukan hanya pada tangan namun juga pada kaki, walaupun ini sedikit terdengar kurang lazim karena kaki, seringnya tidak memiliki spesifikasi kiri dan kanan dalam suatu aktifitas dari ringan hingga berat. Beberapa riset yang ada menyebutkan bahwa hampir semua kasus tangan kidal juga diikuti oleh kecenderungan menggunakan sisi kaki yang sama, dan rata-rata semua keadaan ini didapat sejak lahir, walau belum terbukti 100% hubungannya dengan faktor genetik, serta ada juga yang muncul belakangan sebagai akibat dari beberapa hal lain atau keinginan mempelajarinya sendiri atau kebiasaan, meski frekuensinya tergolong sangat kecil.

Orang bertangan kidal biasanya lebih banyak bahkan selalu cenderung menggunakan tangan kiri daripada kanan yang sudah menjadi suatu konsensus global dalam permasalahan etika untuk aktifitas fisik penting sehari-hari seperti makan, menulis, memegang sesuatu dan sebagainya. Di luar anggapan pelanggaran etika dan pendapat kurang sopan sebenarnya keadaan ini bukanlah tergolong suatu cacat atau kelainan secara umum, dan tidak juga digolongkan sebagai suatu penyakit walaupun mungkin ada kelainan mendasar yang terjadi dibalik keadaan ini.

 
Referensi: